Cara Mengatasi Aki Mobil Tekor, Penyebab dan Penjelasanya

 

Cara Mengatasi Aki Mobil Tekor, Penyebab dan Penjelasanya

Aki mobil yang sering "tekor" atau mengalami penurunan daya (terlalu lemah untuk menyalakan mesin) adalah masalah umum yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Berikut beberapa penyebab utama aki mobil sering tekor:

  1. Penyimpanan Listrik yang Lemah atau Sudah Usang:

    • Aki memiliki umur pakai tertentu, biasanya sekitar 2-5 tahun tergantung pada kualitas dan pemakaian. Seiring waktu, kemampuan aki untuk menyimpan dan mempertahankan muatan berkurang.
    • Jika aki sudah mendekati akhir masa pakainya, daya simpanannya akan menurun sehingga lebih cepat habis.
  2. Sistem Pengisian yang Bermasalah:

    • Alternator bertugas untuk mengisi ulang aki saat mesin berjalan. Jika alternator atau komponen pengisian lainnya bermasalah, aki tidak akan terisi dengan benar.
    • Masalah dengan regulator tegangan juga bisa menyebabkan aki tidak terisi dengan baik atau bahkan mengalami overcharging.
  3. Konsumsi Listrik yang Berlebihan saat Mesin Mati:

    • Aki bisa terkuras jika ada perangkat yang tetap menyala atau menarik daya saat mesin mati, seperti lampu interior, sistem alarm, atau perangkat elektronik aftermarket.
    • Istilah teknisnya adalah "parasitic drain" atau "kebocoran arus".
  4. Kondisi Iklim Ekstrem:

    • Suhu ekstrem, baik panas maupun dingin, dapat mempercepat penurunan kapasitas aki. Dalam cuaca dingin, reaksi kimia dalam aki melambat, mengurangi efisiensi penyimpanan dan pengeluaran daya.
    • Cuaca panas dapat menyebabkan penguapan elektrolit aki yang lebih cepat, mengurangi kapasitas aki.
  5. Koneksi atau Terminal yang Buruk:

    • Koneksi atau terminal aki yang longgar, kotor, atau berkarat dapat menghambat aliran listrik dan menyebabkan masalah pengisian daya.
    • Terminal yang kotor dapat meningkatkan resistensi listrik, membuat pengisian menjadi tidak efisien.
  6. Pemakaian Singkat yang Sering:

    • Jika mobil sering digunakan untuk perjalanan pendek, alternator mungkin tidak memiliki cukup waktu untuk mengisi ulang aki sepenuhnya setelah digunakan untuk menyalakan mesin.
    • Pemakaian jangka pendek yang sering bisa menyebabkan aki selalu berada dalam keadaan terisi rendah.
  7. Masalah Mekanis pada Mobil:

    • Masalah mekanis seperti rem parkir yang tidak dilepas dengan benar atau masalah lainnya yang menyebabkan komponen bekerja lebih keras atau terus bekerja saat mesin mati dapat meningkatkan beban pada aki.
    • Kebocoran di sistem listrik atau komponen yang rusak juga dapat menyebabkan pengurasan daya aki.
  8. Pemasangan Aki yang Tidak Sesuai:

    • Aki dengan spesifikasi yang tidak sesuai untuk kendaraan tertentu mungkin tidak dapat menangani kebutuhan daya yang diperlukan, sehingga lebih cepat habis.
    • Pastikan aki yang dipasang memiliki spesifikasi yang sesuai dengan yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil.

Tips untuk Mencegah Aki Sering Tekor:

  • Rutin Memeriksa dan Merawat Aki: Cek aki secara berkala, termasuk kondisi terminal dan level elektrolit jika memungkinkan.
  • Periksa Sistem Pengisian: Pastikan alternator dan sistem pengisian lainnya berfungsi dengan baik.
  • Hindari Konsumsi Listrik Berlebihan: Matikan semua perangkat elektronik ketika mesin tidak berjalan.
  • Gunakan Mobil untuk Perjalanan Lebih Panjang: Berikan waktu yang cukup bagi alternator untuk mengisi ulang aki selama perjalanan.
  • Lakukan Pemeriksaan Rutin pada Sistem Listrik Mobil: Deteksi dini kebocoran arus atau masalah kelistrikan lainnya.

Jika aki mobil terus-menerus tekor meskipun sudah melakukan perawatan dan pengecekan, sebaiknya periksa lebih lanjut di bengkel untuk identifikasi masalah yang lebih mendalam.

Mengatasi masalah aki mobil yang sering tekor memerlukan langkah-langkah sistematis untuk memastikan bahwa sumber masalah diidentifikasi dan diperbaiki dengan benar. Berikut adalah cara mengatasi aki tekor dan beberapa tips perawatan untuk mencegah terulangnya masalah ini:

Cara Mengatasi Aki Mobil Sering Tekor

  1. Periksa Kondisi Aki:

    • Usia Aki: Gantilah aki jika sudah melewati masa pakainya (umumnya 2-5 tahun).
    • Kondisi Fisik: Periksa apakah ada kerusakan fisik, kebocoran, atau terminal yang berkarat dan bersihkan jika perlu.
    • Kapasitas: Lakukan pengujian voltase menggunakan voltmeter. Aki yang sehat harus memiliki voltase sekitar 12,6V saat mesin mati dan lebih dari 13,7V saat mesin hidup.
  2. Cek Sistem Pengisian (Alternator):

    • Uji Alternator: Gunakan alat penguji alternator atau bawa ke bengkel untuk memastikan alternator berfungsi dengan baik.
    • Periksa Sabuk Alternator: Pastikan sabuk penggerak alternator dalam kondisi baik dan tidak kendor atau aus.
  3. Deteksi dan Atasi Kebocoran Arus:

    • Periksa Konsumsi Listrik saat Mesin Mati: Gunakan multimeter untuk mengukur kebocoran arus. Konsumsi yang normal biasanya di bawah 50mA.
    • Identifikasi Sumber Kebocoran: Cabut sekering satu per satu sambil memantau multimeter untuk menemukan rangkaian yang menyebabkan kebocoran arus.
  4. Periksa dan Bersihkan Terminal Aki:

    • Kencangkan Koneksi: Pastikan semua koneksi ke terminal aki kuat dan aman.
    • Bersihkan Terminal: Gunakan sikat kawat dan larutan baking soda untuk membersihkan korosi pada terminal aki.
  5. Lakukan Pengujian Beban Aki:

    • Uji Beban: Gunakan alat penguji beban untuk mengukur kinerja aki saat berada di bawah beban. Ini membantu menentukan apakah aki dapat mempertahankan daya yang cukup saat diperlukan.
  6. Atur Penggunaan Elektronik:

    • Matikan Perangkat Saat Mesin Mati: Pastikan semua perangkat elektronik seperti lampu, radio, dan pengisi daya dimatikan saat mesin tidak berjalan.
    • Cek Perangkat Aftermarket: Perangkat tambahan seperti sistem audio atau alarm mungkin menarik daya lebih banyak dari yang seharusnya. Pertimbangkan untuk memutus atau memodifikasi pemasangan jika menyebabkan masalah.
  7. Pemakaian Rutin dan Perjalanan Jauh:

    • Gunakan Mobil Secara Rutin: Jangan biarkan mobil tidak digunakan dalam waktu lama. Jalan-jalan singkat secara rutin membantu menjaga aki tetap terisi.
    • Perjalanan Lebih Panjang: Sesekali lakukan perjalanan lebih panjang untuk memastikan alternator memiliki cukup waktu untuk mengisi ulang aki dengan benar.
  8. Lakukan Pemeriksaan Rutin:

    • Perawatan Berkala: Periksa kondisi aki dan sistem pengisian secara berkala, terutama sebelum perjalanan panjang.
    • Servis Profesional: Lakukan pemeriksaan menyeluruh di bengkel profesional setidaknya sekali setahun untuk mendeteksi masalah potensial.

Kesimpulan

Aki mobil yang sering tekor merupakan masalah yang bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti usia aki, kondisi sistem pengisian, kebocoran arus, dan kebiasaan penggunaan. Mengatasi masalah ini memerlukan pendekatan yang komprehensif, mulai dari pemeriksaan fisik dan teknis aki, hingga pengecekan sistem pengisian dan kebocoran arus.

Dengan melakukan perawatan rutin dan memahami bagaimana merawat aki dengan baik, Anda dapat mencegah masalah aki tekor dan memastikan kendaraan Anda selalu siap digunakan. Pastikan untuk selalu mengecek kondisi aki, meminimalkan penggunaan perangkat elektronik saat mesin mati, dan melakukan perjalanan lebih panjang secara berkala untuk menjaga kesehatan aki.

Jika masalah terus berlanjut meskipun sudah melakukan langkah-langkah di atas, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional di bengkel mobil untuk diagnosis yang lebih mendalam.

Mengganti aki mobil adalah tugas yang bisa dilakukan sendiri dengan peralatan dasar dan sedikit pengetahuan. Namun, jika Anda merasa tidak yakin atau merasa tidak nyaman melakukannya, sebaiknya bawa mobil ke bengkel profesional. Berikut adalah langkah-langkah detail untuk mengganti aki mobil:

Langkah-langkah Mengganti Aki Mobil

  1. Persiapan:

    • Periksa Aki yang Dibutuhkan: Pastikan Anda memiliki aki pengganti dengan spesifikasi yang sesuai untuk mobil Anda. Lihat manual mobil atau label pada aki lama untuk memastikan ukuran, kapasitas (Ampere-Hours), dan tipe terminal yang benar.
    • Alat yang Diperlukan: Kunci pas atau kunci soket (biasanya ukuran 10 mm atau 13 mm), sarung tangan, dan kacamata pelindung. Juga, siapkan sikat kawat dan larutan baking soda jika terminal perlu dibersihkan.
  2. Pastikan Keamanan:

    • Matikan Mesin: Pastikan mesin dan semua perangkat elektronik dalam mobil dimatikan.
    • Gunakan Sarung Tangan dan Kacamata Pelindung: Ini untuk melindungi diri Anda dari potensi kebocoran asam aki dan percikan api.
  3. Lepaskan Terminal Aki:

    • Lepaskan Terminal Negatif (-) Terlebih Dahulu: Temukan terminal negatif (biasanya diberi tanda dengan simbol minus "-" atau berwarna hitam). Gunakan kunci pas atau kunci soket untuk melonggarkan baut dan lepaskan kabel dari terminal negatif.
    • Lepaskan Terminal Positif (+): Setelah terminal negatif dilepas, lakukan hal yang sama dengan terminal positif (biasanya ditandai dengan simbol plus "+" atau berwarna merah).
  4. Lepaskan Aki Lama:

    • Lepaskan Penjepit atau Tali Pengaman Aki: Beberapa aki dipasang dengan penjepit atau tali pengaman untuk menjaga agar tetap pada tempatnya. Lepaskan penjepit ini menggunakan kunci yang sesuai.
    • Angkat Aki dengan Hati-hati: Aki bisa cukup berat, jadi angkat dengan kedua tangan dan hati-hati agar tidak menyentuh terminal dengan benda logam.
  5. Bersihkan Tempat Aki dan Terminal:

    • Bersihkan Tempat Aki: Jika ada kotoran atau korosi di tempat aki, bersihkan dengan sikat kawat atau kain lap.
    • Bersihkan Terminal Kabel: Gunakan sikat kawat dan larutan baking soda untuk membersihkan korosi dari terminal kabel.
  6. Pasang Aki Baru:

    • Tempatkan Aki Baru di Tempatnya: Letakkan aki baru ke dalam dudukannya dengan hati-hati. Pastikan terminal positif dan negatif berada di sisi yang benar sesuai dengan kabelnya.
    • Kencangkan Penjepit atau Tali Pengaman: Pasang kembali penjepit atau tali pengaman untuk mengamankan aki di tempatnya.
  7. Pasang Kembali Terminal Aki:

    • Hubungkan Terminal Positif (+) Terlebih Dahulu: Sambungkan kabel ke terminal positif dan kencangkan bautnya dengan kunci pas atau kunci soket.
    • Hubungkan Terminal Negatif (-): Sambungkan kabel ke terminal negatif dan kencangkan bautnya.
  8. Periksa Koneksi dan Pastikan Semuanya Kencang:

    • Periksa Koneksi: Pastikan koneksi ke terminal aki kuat dan tidak longgar.
    • Cek Fungsi Elektronik: Nyalakan mesin dan periksa apakah semua perangkat elektronik berfungsi dengan baik.
  9. Buang Aki Lama dengan Benar:

    • Bawa ke Tempat Pengolahan yang Tepat: Jangan membuang aki lama sembarangan karena mengandung bahan kimia berbahaya. Bawa ke tempat pengumpulan limbah berbahaya atau bengkel yang menerima aki bekas untuk didaur ulang.

Kesimpulan Akhir

Mengganti aki mobil adalah tugas yang cukup sederhana dan dapat dilakukan sendiri dengan alat dan langkah yang tepat. Langkah-langkah utama termasuk mempersiapkan alat dan aki pengganti, memastikan keselamatan dengan mematikan mesin dan menggunakan alat pelindung, melepaskan terminal dan aki lama, membersihkan area sekitar aki, dan memasang aki baru dengan benar.

Dengan melakukan penggantian aki yang tepat, Anda dapat memastikan mobil tetap dapat digunakan dengan aman dan efisien. Selalu pastikan untuk memilih aki yang sesuai dengan spesifikasi mobil Anda dan membuang aki lama secara bertanggung jawab.

Jika Anda merasa tidak yakin atau menemukan masalah selama proses, jangan ragu untuk menghubungi bengkel profesional untuk bantuan lebih lanjut.

Belum ada Komentar untuk "Cara Mengatasi Aki Mobil Tekor, Penyebab dan Penjelasanya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel